Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 4

Pak Syahrin melepaskan rombongan kami tepat di depan pintu rimba. Mulai dari pintu rimba kami mendaki sendiri tanpa ditemani Pak Syahrin lagi.

Track yang lumayan terjal membuat kami harus sering-sering istirahat. Bahkan kami pun harus membuka bekal karna kelaparan selama pendakian. Untuk track ke puncak kita hanya perlu mengikuti jalan setapak yang ada tanda tali di pohon-pohon di sebelahnya. Jika ada jalan yang bercabang, pilih yang ada tanda talinya, karna itu track yang benar.

Di shelter 2 kami bertemu dengan rombongan anak lokal yang baru saja turun gunung. Mereka sangat cekatan sekali seperti punya tenaga yang gak ada habis-habisnya. Kami bertanya ke mereka, kira-kira puncak masih jauh tidak. Mereka menjawab, puncak masih sangat jauh. Kami pun lemas... Mau turun sudah tidak mungkin, mau naik lagi kok kayaknya berat banget. Akhirnya kami pasrah dan terus melanjutkan pendakian.

Di leher gunung kami melewati dua track tebing yang tinggi serta licin. Di tebing ini susahnya adalah tidak ada pegangan untuk naik, bahkan akar pun tidak ada.  Kita hanya bisa berpegangan pada bongkahan batu yang ada di sana. Kalau sampai terlepas... Tewas! Karna di bawah sudah menunggu jurang yang begitu dalam.

Saya sendiri was-was di dua track tebing ini. Kaki sampai bergetar hebat... Bahkan membayangkannya saja saat mengetik artikel ini pun jari tangan saya langsung berkeringat karna kebayang ngerinya. Apalagi saat melewati tebing ini hari sudah cukup malam dan gelap. Bersyukur kami bisa melewati dua track tebing ini dengan selamat.

Hari sudah semakin malam. Waktu menunjukkan pukul 8 malam, tapi kami belum juga sampai ke puncak. Salahnya kami hanya membawa 1 senter kepala dan 1 senter tangan, kami jadi kesulitan mencari jalan karna cahaya yang kurang. Sampai-sampai senter dari lampu flash hape pun kami jadikan senter.

Kami sudah tidak kuat lagi mendaki, untungnya kami menemukan tempat yang sedikit bersih dari rumput alang-alang dan juga sudah bisa melihat dengan jelas pemandangan dari ketinggian di tempat itu. Akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp di sana

Kami menghidupkan kompor gas mini dan memasak air panas untuk memasak pop mie. Karna kami kehabisan air bersih jadi kami terpaksa minum air mentah yang kami bawa dari mushollah. Karna tidak makan siang dan minum air mentah, salah satu teman kami ada yang drop dan muntah-muntah. Untungnya setelah dikerokin kondisinya semakin membaik.

Jam 10 malam kami mulai istirahat, tapi salah satu teman kami masih ada yang mengobrol di luar tenda. Jam 12 malam semuanya sudah tidur. Karna tenda di bangun di tempat yang tidak rata dan juga karna over kapasitas, harusnya tenda di isi 4 orang tapi kami isi 5 orang akhirnya frame tenda kami patah. Haha... Pemula gila bener emang tim kami ini.

Karna tenda yang gak muat, saya memutuskan untuk tidur di luar tenda. Asem bener... Duinginnya gak nahan. Untung saja bawa jas hujan di tas. Pakai jas hujan lumayan anget karna tidak tembus angin.



Saat matahari terbit, semua anggota tim sudah bangun. Niatnya sih mau masak nasi, tapi apa daya kompornya gak bisa nyala besar karna suhu yang terlalu dingin. Akhirnya kami memutuskan turun gunung tanpa sarapan. Alhasil pada loyo semua... Apalagi kami juga sudah kehabisan air sejak masih di puncak.

puncak gunung seminung
no caption

Dengan perjuangan yang berat akhirnya kami sampai di musholla. Kami yang sudah kehausan dari puncak tadi langsung saja minum air yang ada di bak penampungan air hujan di musholla. Seger bener rasanya....

Meski sudah minum air, badan masih saja lemes dan gak ada tenaganya. Maklum dari puncak tadi belum makan sama sekali. Setelah sampai shelter 1 akhirnya kami bisa sedikit tenang untuk beristirahat. Kami memakan bekal kami yang kemarin sengaja kami tinggal di shelter 1 karna terlalu berat. Selain itu Pak Syahrin juga memberi Alpukat dan pepaya untuk kami makan.

Setelah beristirahat kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan turun gunung dan menuju ke pemandian air panas. Saat pulang kami di beri oleh-oleh buah pokat lebih dari 5 kilo oleh Pak Syahrin. Emang baik bener bapaknya.

Perjalanan yang berat akhirnya tergenapi saat sampai ke pemandian air panas. Saat membuka sepatu saya lihat tumit saya melembung berisi air dan sangat sakit sekali. Jempol dan kelingking kaki pun menghitam karna darah beku. Tapi itu sudah buka perkara lagi. Kami turun ke pemandian air panas. Bener... Airnya memang panas. Namun sayangnya tempat ini kurang terawat. Mudah-mudahan kedepannya tempat ini bisa di kelola dengan baik.

Setelah mandi, kami menelepon ketek untuk menjemput kami di pemandian air panas. Setelah sampai di dermaga pantai kami langsung menuju mobil dan melanjutkan perjalanan pulang ke palembang.

Usahakan bahan bakar kendaraan kalian dalam kondisi penuh, karna di daerah ini sulit untuk mencari SPBU, kalaupun ada biasanya SPBU tutup di hari minggu.

Oh ya, meskipun di gunung, ternyata hape masih bisa dapat signal lho, tapi provider yang kuat menangkap signal di belantara rimba dan puncak gunung seminung ini hanya provider indosat.

Begitulah cerita singkat kami saat melakukan pendakian ke gunung seminung danau ranau. Jum'at malam kami berangkat, Sabtu pagi sampai di kota batu dan langsung menyeberangi danau ranau untuk melakukan pendakian, menginap semalam di puncak gunung, lalu minggu pagi turun gunung. Tepat jam 2 malam, hari senin kami tiba di palembang. Kebayang kan betapa capeknya...

Itulah sebabnya tim kami pada ngedrop semua dan tidak sanggup mendaki sampai puncak. Yah, namanya juga pendakian pertama. Di pendakian selanjutnya kami akan membuat rencana yang lebih baik lagi agar tidak terulang kesalahan yang sama.

Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau
Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 2
Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 3
Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 4
Dokumentasi Foto Dan Video Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau

Komentar

  1. Pesan dr kmi penghuni gunung seminung,,,,
    explore_gunung_seminung‬
    Silahkan nikmati keindahan alam gunung seminung yg kami huni,,,,tp,,,km mhon jgn rusak kelestarian yg tlh ada & ekosistemnya,
    Kedatangan,kepuasan srta ksan yg indah yg kalian dptkan dr alam seminung adlh kebanggaan bgi km,
    ingat shabat,,,,,,!!!!! Sesungguhnya Alam ini
    milik kta smua,
    alam ini istana kita,
    alam ini khidupan kta,
    alam ini warisan ank cucu kita yg hrs kt jaga,
    tuhan tlh mnciptakn alam dgn sgala keindahanya,
    kta hnya tgl mnikmati'y,ayo,,,,,,mnyatu dgn alam seminung,brsama PANDAWA SEMINUNG.
    ( pemandu wisata gunung seminung )" kami ada untk untk mlayani anda " kini Demi keamanan & kenyamanan bersama 1 hari sblum anda brgkt dr rmh saat hendak mendaki gunung seminung,Silahkan hubungi PANDAWA SEMINUNG
    Jl. Perintis Kemerdekaan No.11 Desa Kotabatu. Kecamatan Warkuk Ranau Selatan
    Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera selatan Kode Pos. 32175
    Hp:082282864468,085769643071,085788083667,081930347495,085290758903,,,, #‎salam_rimba‬

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini