Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau

gunung seminung
Gunung Seminung
Jum'at 20 maret 2015 tepat jam 9 malam kami melakukan perjalanan dari palembang menuju Oku Selatan bermaksud untuk mengunjungi Danau Ranau sekaligus melakukan pendakian pertama kami ke Gunung Seminung. 

Gunung Seminung termasuk ke dalam dua wilayah provinsi, tepatnya di kecamatan Warkuk Ranau Selatan, provinsi Sumatera Selatan dan kecamatan Sukau, Provinsi Lampung.

Tim kami terdiri dari 8 orang, 5 orang laki-laki dan 3 orang wanita. Eko (Saya), Tutut, Dadi, Zainal, Alpian, Vita, Mimi, dan Tika.

Dari palembang kami merental mobil Toyota Avanza putih seharga Rp. 600.000 dan menyetir sendiri. Perjalanan menuju ke sana memang enak membawa mobil sendiri, karna setelah kami sampai di sana, ternyata sedikit sekali kendaraan umum yang bisa kita tumpangi. Total biaya untuk sewa mobil dan beli bahan bakar saya perkirakan habis sekitar 1 jutaan lebih.

Untuk peralatan, kami sudah persiapkan 2 hari sebelumnya. Mepet sekali memang. Apalagi semua anggota tim kami belum pernah punya pengalaman naik gunug. Itu juga yang membuat kami tidak sanggup sampai ke puncak. Barang bawaan kami terlalu over, padahal seharusnya pada saat pendakian maksimal kita hanya boleh membawa beban 1/3 dari berat badan kita.

Sedangkan untuk tenda (dome), kompor gas mini, kami menyewa di Kedai Shelter cabang palembang. Lokasinya ada di Jalan Ogan Bukit, dekat SMA 1. Di sana sebenarnya menyewakan carrier, matras, sleeping bag, nasting kotak, tapi kami hanya menyewa tenda dan kompor saja. 

Itu juga kesalahan  kami, sehingga tenda yang kami bawa rusak karna kami membawanya ke puncak dengan cara dijinjing bukan dimasukkan ke dalam tas.

Jam 6 pagi kami sampai di dermaga Danau Ranau Banding Agung. Di sana kami berhenti terlebih dahulu untuk istirahat dan melihat sunrise dari tepi Danau Ranau. Saya bertanya kepada masyarakat di sana bagaimana caranya untuk melakukan pendakian ke Gunung Seminung.

Pak Syahrin Juru Kunci Gunung Seminung
Pak Syahrin Juru Kunci Seminung (memakai topi hitam dan baju bergaris putih hitam biru)

Menurut salah satu warga Jawa yang saya temui di sana, pertama kita harus ke kota batu untuk menemui kuncen atau juru kunci dari Gunung Seminung yaitu Pak Syahrin cucu dari Almarhum Haji Sofyan juru kunci yang lama, baru kemudian nanti Pak Syarin akan memandu kita untuk melakukan pendakian. 

Kami hampir saja termakan omongan oleh sopir ketek di dermaga Danau Ranau Banding Agung itu untuk langsung menyebrang saja ke kaki gunung seminung tanpa meminta izin terlebih dahulu ke kota batu. 

dermaga danau ranau banding agung
dermaga danau ranau banding agung
Menurut cerita ibu-ibu di warung tempat kami membeli nasi, di sana memang sering begitu, ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencari kesempatan saat ada pelancong yang belum pernah berkunjung ke sana. Kalau kalian sampai termakan omongan mereka, siap-siap saja kalian mendapat tarif penyebrangan yang mahal seperti tim teman saya yang sama-sama melakukan pendakian ke gunung seminung tapi timnya berangkat sehari lebih awal dari tim kami. Untuk penyebrangan saja mereka habis 500rb, sedangkan tim kami cuma habis 400rb bersih.

dermaga danau ranau banding agung
view pagi hari di dermaga danau ranau banding agung

Untuk itu, jika ingin melakukan pendakian ke gunung seminung, langsung saja menuju kota batu dan temui juru kuncinya yaitu Pak Syahrin. Nanti Pak Syahrin yang akan mengurus semuanya, mulai dari ongkos penyebrangan, administrasi pendakian, sampai parkir kendaraan. Jadi kita tidak tertipu oleh oknum-oknum yang mencari kesempatan. Selain itu juga untuk keamanan kalau-kalau terjadi apa-apa pada saat melakukan pendakian.

Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau
Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 2
Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 3
Cerita Singkat Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau Part 4
Dokumentasi Foto Dan Video Pendakian Ke Gunung Seminung Danau Ranau  

Komentar

Postingan populer dari blog ini